Oleh Luthfi Widagdo Eddyono
Selain pengaruh bahasa asing, penggunaan bahasa daerah khususnya bahasa melayu Jakarta dan bahasa "gaul" telah mewarnai penggunaan bahasa Indonesia lisan. Penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah akhirnya mempengaruhi pula pola pikir masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia resmi.Untuk itu pemahaman kembali pola bahasa Indonesia resmi perlu rutin dikaji dalam berbagai kesempatan.
Hal ini yang melatarbelakangi Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI (MK-RI) menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Indonesia kedua kalinya untuk para staf dari berbagai bagian. Sebelumnya telah diselenggarakan pula pelatihan dengan tema yang sama pada 4 dan 5 November 2006.
Sekretaris Jenderal MK-RI Janedjri M. Gaffar yang membuka pelatihan sore ini (15/12) menyampaikan keinginannya agar setiap staf Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK-RI mempunyai ketrampilan dan kemampuan berbahasa Indonesia yang terus meningkat. ?Hal ini sangat penting untuk kemajuan pribadi sekaligus juga untuk kepentingan organisasi,? ujarnya. Dengan demikian, menurut Janedjri, para stakeholder khususnya masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima dari MK-RI.
Pelatihan ini akan berlangsung 15 s.d. 17 Desember 2006 di Auditorium MK Jalan Medan Merdeka Barat No. 7 Jakarta Pusat dengan materi-materi antara lain: kebijakan bahasa, bentuk dan pilihan kata, ejaan, dan bahasa surat.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/berita.php?newscode=254
Selain pengaruh bahasa asing, penggunaan bahasa daerah khususnya bahasa melayu Jakarta dan bahasa "gaul" telah mewarnai penggunaan bahasa Indonesia lisan. Penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah akhirnya mempengaruhi pula pola pikir masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia resmi.Untuk itu pemahaman kembali pola bahasa Indonesia resmi perlu rutin dikaji dalam berbagai kesempatan.
Hal ini yang melatarbelakangi Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI (MK-RI) menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Indonesia kedua kalinya untuk para staf dari berbagai bagian. Sebelumnya telah diselenggarakan pula pelatihan dengan tema yang sama pada 4 dan 5 November 2006.
Sekretaris Jenderal MK-RI Janedjri M. Gaffar yang membuka pelatihan sore ini (15/12) menyampaikan keinginannya agar setiap staf Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK-RI mempunyai ketrampilan dan kemampuan berbahasa Indonesia yang terus meningkat. ?Hal ini sangat penting untuk kemajuan pribadi sekaligus juga untuk kepentingan organisasi,? ujarnya. Dengan demikian, menurut Janedjri, para stakeholder khususnya masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima dari MK-RI.
Pelatihan ini akan berlangsung 15 s.d. 17 Desember 2006 di Auditorium MK Jalan Medan Merdeka Barat No. 7 Jakarta Pusat dengan materi-materi antara lain: kebijakan bahasa, bentuk dan pilihan kata, ejaan, dan bahasa surat.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/berita.php?newscode=254
Comments