Oleh Luthfi Widagdo Eddyono
Bekerjasama dengan USAID Democratic Reform Support Program (DRSP), bagian Humas Mahkamah Konstitusi (MK) mengadakan Public Relations Writing Workshop pagi ini (14/12) di kantor DRSP, gedung Bursa Efek Jakarta.
Pelatihan yang diikuti tujuh orang staf Humas beserta Kasubbag. Media Massa Heru Setiawan yang baru dilantik beberapa hari lalu, merupakan salah satu rangkaian pelatihan Effective Media Realitons dengan tema-tema: Indonesian Media and Media Relations Techniques (24/11); Media Analysis Skills (29/11); Organizing a Media Conference (6/12); dan PublicRelations Writing Workshop (14/12). Rencananya akan diadakan pula pelatihan-pelatihan dengan tema Writing Terms of Reference dan Report Writing di masa-masa mendatang.
Bambang Chriswanto, direktur Indo Pacific yang menjadi narasumber dalam Public Relations Writing Workshop, menjelaskan banyak hal mengenai susunan berita pers. Menurutnya, kalimat-kalimat dalam berita pers janganlah dibuat terlalu panjang, khususnya pada Lead berita. Terkait dengan itu, terdapat empat jenis lead. Pertama, straight news lead (dengan panduan who, what, when, where). Kedua, modified straight news lead (penekanan tema lead). Ketiga, informal lead (untuk menarik minat) dan keempat, feature lead.
Setelah lead, kalimat berikutnya dalam berita pers merupakan essential background info yang akan mendukung lead. Setelah itu susunannya adalah key characters and quote, elaboration of material dan background material and attribution. ?Lebih baik berita pers mengikuti susunan ini, karena semua jurnalis telah terbiasa menggunakan tulisan dengan model seperti itu, sehingga berita pers akan dapat langsung dipahami jurnalis,? ujar direktur perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi kehumasan ini.
Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari dengan bahasan antara lain: berita pers, fact sheet (risalah fakta), backgrounding (latar belakang), berita untuk laman (situs web) dan surat pembaca.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/berita.php?newscode=252
Bekerjasama dengan USAID Democratic Reform Support Program (DRSP), bagian Humas Mahkamah Konstitusi (MK) mengadakan Public Relations Writing Workshop pagi ini (14/12) di kantor DRSP, gedung Bursa Efek Jakarta.
Pelatihan yang diikuti tujuh orang staf Humas beserta Kasubbag. Media Massa Heru Setiawan yang baru dilantik beberapa hari lalu, merupakan salah satu rangkaian pelatihan Effective Media Realitons dengan tema-tema: Indonesian Media and Media Relations Techniques (24/11); Media Analysis Skills (29/11); Organizing a Media Conference (6/12); dan PublicRelations Writing Workshop (14/12). Rencananya akan diadakan pula pelatihan-pelatihan dengan tema Writing Terms of Reference dan Report Writing di masa-masa mendatang.
Bambang Chriswanto, direktur Indo Pacific yang menjadi narasumber dalam Public Relations Writing Workshop, menjelaskan banyak hal mengenai susunan berita pers. Menurutnya, kalimat-kalimat dalam berita pers janganlah dibuat terlalu panjang, khususnya pada Lead berita. Terkait dengan itu, terdapat empat jenis lead. Pertama, straight news lead (dengan panduan who, what, when, where). Kedua, modified straight news lead (penekanan tema lead). Ketiga, informal lead (untuk menarik minat) dan keempat, feature lead.
Setelah lead, kalimat berikutnya dalam berita pers merupakan essential background info yang akan mendukung lead. Setelah itu susunannya adalah key characters and quote, elaboration of material dan background material and attribution. ?Lebih baik berita pers mengikuti susunan ini, karena semua jurnalis telah terbiasa menggunakan tulisan dengan model seperti itu, sehingga berita pers akan dapat langsung dipahami jurnalis,? ujar direktur perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi kehumasan ini.
Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari dengan bahasan antara lain: berita pers, fact sheet (risalah fakta), backgrounding (latar belakang), berita untuk laman (situs web) dan surat pembaca.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/berita.php?newscode=252
Comments