Oleh Luthfi Widagdo Eddyono,
Mengawali
musim semi yang sudah di depan mata, Indonesia-Turkey Research Community (ITRC)
melakukan berbagai kunjungan budaya ke berbagai taman yang ada di Istanbul
Turki. Salah satu taman terbaik yang sempat ditapaki pada Sabtu, 4 April 2015
adalah Baltalimanı Japon Bahçesi (Taman Jepang Baltalimanı) yang masih
menyisakan beberapa pohon sakura yang sungguh indah terlihat di berbagai
sudutnya.
Berada di Distrik
Baltalimanı Istanbul, tak jauh dari Selat Bhosporus, Taman Jepang tersebut
merupakan simbol hubungan kedekatan Turki dan Jepang, khususnya bagi Kota Istanbul
dan Kota Shimonoseki yang terikat
pada program “sister city”. Baltalimanı
Japon Bahçesi tampak sangat serius ditata dengan berbagai kelengkapan suasana
negeri matahari terbit.
Berada di balik pintu kayu yang jadi seperti pembatas dunia
dan negara, memasuki taman merupakan suatu pengalaman tersendiri bagi siapapun,
yang menyenangkan, karena akan langsung disuguhi pemandangan asia timur jauh. Selain
bunga Sakura, terlihat air terjun dan aliran sungai buatan lengkap dengan
bebatuan yang tersusun teratur, serta adanya jembatan kayu akan mampu
memunculkan harmoni yang menjadi ikon negeri samurai. Tak ayal taman tersebut
kerap dijadikan lokasi bagi para calon pengantin Turki untuk menghasilkan foto pre-wedding mereka sebagaimana kami
saksikan.
Terdapat pula bangunan kayu yang kerap dijadikan acara minum
teh dan tempat peristirahatan di tengah taman bagi siapapun yang ingin
menikmati suasana negeri di ufuk timur. Bagi kami, lokasi yang sempurna adalah
duduk di batu pinggir sungai sambil menikmati percikan air dan derasnya arus
sungai yang mengalir cepat dan teratur.
Tak kalah menariknya adalah bebatuan yang disusun sedemikian
rupa sehingga terlihat seperti bebatuan sungai alami yang menjadi injakan kaki
bila ingin menyusuri sungai atau menyeberang sungai kecil di sana. Kondisi
tersebut merupakan impian warga kota besar yang ingin menikmati keserderhanaan
hidup dan menghindar sejenak dari ramainya kota.
Masuk tanpa dipungut biaya, anak-anak dan keluarga juga dapat
bermain alami dengan gembira di taman tersebut hingga pukul 7 malam. Sungguh
merupakan penetrasi budaya dan kesan baik dari negara Jepang kepada masyarakat
Turki. Hal ini patut ditiru oleh negara manapun karena taman kota seperti itu merupakan
pelipur lara kota besar seperti Istanbul.
Comments